Jumat, 19 Agustus 2011

ANTOLOGI PUISI PASTIBANGGA 2011 BAGIAN 1




Pada antologi kali ini kami menghadirkan berbagai tema yang menarik. Untuk bagian pertama kami hadirkan 7 buah puisi yang bertemakan keindahan dan kehidupan.

Puisi Kehidupan
(Nindya Prastika)

Untuk hidup ..... Segalanya harus dilakukan
Untuk hidup ..... jalanan panjang ku tempuh
Untuk hidup ..... ku pikirkan apa yang terbaik
Untuk hidup ..... ku ingin ada orang yang selalu bisa jadi segalanya untukku
Untuk hidup ..... kucari kebahagiaan yang sulit untuk didapat
Untuk hidup ..... aku mencoba merubah apa yang ada
Untuk hidup ..... Aku tersenyum
Untuk hidup ..... Aku mengalah
Untuk hidup ..... Aku menutup diri
Untuk hidup ..... Aku menangis
Untuk hidup ..... Aku tertawa
Untuk hidup ..... Aku berjalan dan berlari


Waktu
(Sabaztian Alam Bramantha)

Cahaya fajar menyingsing
Jelang cakrawala tembaga
Lembut menerpa pancarkan kehangatan

Dalam terang benderang
Semua bersorak-sorai
Dalam semangat hidup
Rotasi terus berputar
Dalam hitungan waktu
Yang berdetak seiring
Langkah sang surya

Beranjak senja merambat
Malam kembali sunyi
Ditelan waktu


Puisi Taman
(Deafany Sukmawati)

Dedaunan hijau melambai tertiup angin
Denting suara bertalu
Diantara sunyi taman ini
Ragam jenis pohon yang jadi
Wajibku

Ragam perdu di balik ukir batu
Memberi celah sunyi untuk sang matahari

Denting bertalu-talu
Diantara pepohonan yang bisu
Hingga tertekan angin dari asap yang
menggebu


Cinta
(Nada Aprilia Nur Arifah)

Tak ada yang tak mungkin di dunia ini
Seperti saat ku jatuh cinta
Cinta tak terasa, cinta putih dan suci
Ku lewati jembatan hatimu yang berselimut cinta

Cinta ......
Keindahanmu tiada tara
Cinta seperti selimut putih
Yang menghangatkan hatiku
Kau bagaikan puisi indah
Tak tergantikan


Jembatan Hati
(Evi Alfiani)

Saat kau tancapkan mimpi di hadapanku
Semuanya seperti nyata
Di matamu ada
Saat kau nyanyikan mimpi di telingaku
Semuanya senyap
Tinggal suaramu membawa cerita
Saat hati mulai merindu
Aku ......

Mendengar tawamu
Saat jiwa mulai hanyut
Dalam cinta ..... Semuanya seperti milik kita
Walau dia tak ada di sisi

Salam rindu untukmu jiwa yang
menjembatani hatiku
Puisi-puisiku terbang tanpa sayap


Taman
(Dwi Sulistiyani)

Taman punya kita bersama
Tak lebar, luas, kecil saja
Satu tak kehilangan yang lain dalamnya
Bagi kau dan kita bersama cukuplah

Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding permadani
Halus lembut dipijak kaki
Bagi kita itu bukan halangan
Karena dalam taman punya bersama
Canda tawa kita lewati
Senang duka kita jalani
Itu semua keindahan taman milik kita


Setangkai Ilalang
(Dinda Fatmawati C)

Di hamparan perbukitan cahaya hijau bergelombang
Kita nikamati waktu yang bersleip di pucuk-pucuk daun teh
Ku genggam jemarimu kau gapit lenganku

Tidak ada komentar: